Manfaat dari adanya pohon tidak diragukan lagi. Selain mengurangi
gas-gas yang merugikan, pohon juga adalah pemanjang umur bagi planet
ini. SMAN 5 Denpasar-pun tidak ragu untuk menancapkan ribuan pohon di
areal seluas 2,5 hektar. Akhirnya, penghuni sekolah adiwiyata mandiri
ini mulai merasakan “rejeki” yang dihasilkan pada musim hujan di
penghujung tahun ini.
Semilir angin berhembus diantara sela-sela rindangnya pohon siang
itu
. Suasana lengang dan sepi tampak di lorong-lorong SMAN 5 Denpasar.
Bulan Desember adalah bulan istirahat dari kegiatan wajib bagi para
siswa setiap paginya. Namun, masih terlihat beberapa siswa-siswi
beraktivitas di sekolah, seperti OSIS dan ekstrakurikuler lainnya.
Memasuki kawasan sekolah adiwiyata, SMAN 5 Denpasar sangat rindang
dengan dipenuhi oleh berbagai macam pohon serta tanaman hias. Juga
memiliki pohon yang menggantungkan buah-buahan di dahannya. Tidak hanya
itu saja, tanaman toga ikut meramaikan hijaunya SMAN 5 Denpasar.
Beberapa tangan kreatif tidak berhenti menghasilkan inovasi. Hasil
produksi pohon-pohon itu tidak dibiarkan tergeletak ditanah sampai
membusuk. Ada yang menjadikannya untuk bahan penelitian karya tulis
ilmiah yang tak jarang membuahkan hasil terbaik tiga teratas. Hal
tersebut menjadi “rejeki” tersendiri bagi sekolah ini. Para peminat
ekstrakurikuler KKR (Kader Kesehatan Remaja) menciptakan obat-obatan
tradisional dari tanaman toga yang dimiliki SMAN 5 Denpasar. Melihat UKS
adalah salah satu wadah untuk mengembangkan bidang tersebut.
Selain itu, hasil bumi SMAN 5 Denpasar juga dapat menghasilkan
pundi-pundi rupiah yang sebenarnya. Seperti OSIS yang memanen beberapa
buah mangga untuk dijual dengan harga murah agar dapat dinikmati
siswa-siswi. “Rejeki” tersebut, selanjutnya di olah OSIS sebagai
tambahan pendanaan dalam kegiatan sekolah yang diadakan setiap tahun.
Adapun siswa yang berjuang meraih buah itu demi kepuasannya sendiri, dan
menikmatinya bersama kawan-kawan dalam bentuk kebersamaan. Ngerujak,
contohnya. Suasana serta momen inilah menjadi “rejeki” yang dapat
siswa-siswi SMAN 5 Denpasar nikmati untuk dikenang setelah lulus nanti.
Jadi, terbukti bahwa “Banyak pohon, banyak rejeki. Maka dari itu, jangan
pernah berhenti menanam, teruslah merawat dan nikmati hasilnya . (TIM
HUTAN SEKOLAH SMAN 5 DENPASAR, sya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar